Profil Desa Purwoharjo

Ketahui informasi secara rinci Desa Purwoharjo mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Purwoharjo

Tentang Kami

Profil Desa Purwoharjo, Kecamatan Puring, Kebumen. Mengupas tuntas data wilayah, demografi, potensi pertanian dan kelautan, serta geliat pembangunan infrastruktur strategis di kawasan pesisir selatan Jawa Tengah yang dinamis.

  • Lokasi Strategis

    Terletak di jalur pesisir selatan dan dilintasi Jalan Lintas Selatan Selatan (JJLS) yang menjadi urat nadi konektivitas regional.

  • Lumbung Pangan

    Memiliki lahan pertanian sawah yang subur dan menjadi salah satu penopang utama ketahanan pangan di Kecamatan Puring.

  • Potensi Ganda

    Menggabungkan kekuatan sektor agraris dengan peluang pengembangan ekonomi berbasis pariwisata bahari dan jasa pendukungnya.

Pasang Disini

Terletak di hamparan dataran rendah pesisir selatan Jawa Tengah, Desa Purwoharjo, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, menjelma menjadi sebuah wilayah yang dinamis dengan mengandalkan kekuatan sektor pertanian sebagai fondasi ekonomi utamanya. Desa ini tidak hanya berfungsi sebagai lumbung pangan bagi kawasan sekitarnya, tetapi juga mulai merasakan dampak positif dari pembangunan infrastruktur regional, terutama dengan keberadaan Jalan Lintas Selatan Selatan (JJLS) yang membuka akses dan peluang baru. Posisi strategisnya menjadikan Purwoharjo sebagai kanvas bagi perpaduan antara tradisi agraris yang mengakar kuat dan potensi ekonomi modern yang mulai menggeliat.

Sebagai bagian integral dari Kecamatan Puring, Desa Purwoharjo terus berbenah dalam berbagai aspek, mulai dari tata kelola pemerintahan, peningkatan sumber daya manusia, hingga optimalisasi potensi lokal. Dengan dukungan pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, desa ini berupaya menjawab tantangan zaman sambil tetap mempertahankan kearifan lokal yang menjadi identitasnya. Profil ini akan mengupas secara mendalam berbagai dimensi Desa Purwoharjo, dari kondisi geografis, demografi, hingga potensi dan tantangan yang dihadapinya di masa depan.

Letak Geografis dan Tata Wilayah

Desa Purwoharjo secara administratif merupakan salah satu dari 23 desa di wilayah Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya berada di bagian selatan kabupaten, menjadikannya sebagai salah satu desa yang berdekatan langsung dengan Samudra Hindia. Secara spesifik, kantor pusat pemerintahan desa terletak di Jalan Puring-Petanahan KM 01, menandakan posisinya yang mudah diakses dari jalur utama kecamatan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kebumen dan sumber pemerintah desa, luas wilayah Desa Purwoharjo tercatat sekitar 2,85 kilometer persegi atau 285 hektare. Wilayah ini seluruhnya berupa dataran rendah dengan ketinggian rata-rata hanya 6 meter di atas permukaan laut (mdpl), sebuah karakteristik umum bagi desa-desa di pesisir selatan Kebumen.

Secara kewilayahan, Desa Purwoharjo memiliki batas-batas administratif yang jelas dengan desa-desa tetangganya. Di sebelah utara, desa ini berbatasan dengan Desa Sidoharjo. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Waluyorejo. Di sebelah selatan, wilayahnya membentang hingga berbatasan dengan Desa Tambakmulyo, yang langsung menghadap ke Samudra Hindia. Sementara itu, di sebelah barat, Desa Purwoharjo berbatasan dengan Desa Puliharjo dan Desa Surorejan.Topografi wilayah yang datar dan didominasi oleh lahan sawah menjadi pemandangan utama di desa ini. Kondisi tersebut sangat mendukung aktivitas pertanian, khususnya budidaya padi sawah yang menjadi komoditas andalan. Kedekatannya dengan garis pantai juga memberikan pengaruh iklim dan potensi lain di bidang perikanan dan pariwisata, meskipun belum tergarap secara maksimal.

Demografi dan Struktur Kependudukan

Data kependudukan merupakan cerminan dari dinamika sosial dan potensi sumber daya manusia di suatu wilayah. Mengacu pada data proyeksi terakhir dari BPS Kecamatan Puring, jumlah penduduk di Desa Purwoharjo diperkirakan mencapai sekitar 4.300 jiwa. Dengan luas wilayah 2,85 km², maka tingkat kepadatan penduduk di desa ini mencapai sekitar 1.508 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi untuk ukuran sebuah desa, menandakan pemukiman yang relatif padat dan terkonsentrasi.

Struktur penduduk di Desa Purwoharjo didominasi oleh masyarakat dengan mata pencaharian utama di sektor agraris. Mayoritas kepala keluarga bekerja sebagai petani, baik sebagai pemilik lahan, penggarap, maupun buruh tani. Generasi muda, meskipun sebagian masih terlibat dalam sektor pertanian, mulai melirik sektor lain seperti perdagangan, jasa dan bekerja di luar daerah sebagai respons atas perkembangan ekonomi dan pendidikan.

Kehidupan sosial masyarakatnya berjalan harmonis dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan. Kegiatan seperti gotong royong dan kerja bakti masih sering dilaksanakan, terutama dalam kegiatan kebersihan lingkungan dan persiapan acara desa. Organisasi kemasyarakatan seperti Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Karang Taruna, dan kelompok tani aktif berjalan, menjadi wadah bagi partisipasi warga dalam pembangunan desa. Mayoritas penduduk memeluk agama Islam, dengan sarana ibadah seperti masjid dan musala yang tersebar di setiap dusun menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial.

Perekonomian Desa: Tulang Punggung Agraris dan Peluang Baru

Sektor pertanian, khususnya tanaman pangan, merupakan tulang punggung utama yang menopang kehidupan ekonomi masyarakat Desa Purwoharjo. Hamparan lahan sawah irigasi teknis yang luas menjadi modal utama. Komoditas unggulan yang dibudidayakan ialah padi, yang mampu panen dua hingga tiga kali dalam setahun berkat dukungan sistem irigasi yang relatif baik. Selain padi, para petani juga menanam palawija seperti jagung, kedelai, dan sayur-mayur sebagai tanaman selingan untuk menjaga kesuburan tanah dan menambah variasi pendapatan.

Di luar pertanian tanaman pangan, sebagian kecil masyarakat juga menggeluti bidang peternakan skala rumah tangga, seperti pemeliharaan ayam, kambing, dan sapi. Usaha ini umumnya berfungsi sebagai sumber pendapatan tambahan dan tabungan keluarga. Sektor perikanan, meskipun berdekatan dengan laut, belum menjadi fokus utama ekonomi warga Purwoharjo secara langsung, namun warga merasakan dampak ekonomi dari aktivitas nelayan di desa-desa tetangga yang memiliki pangkalan pendaratan ikan.

Keberadaan Jalan Lintas Selatan Selatan (JJLS) atau yang dikenal sebagai Jalan Daendels baru, telah membuka koridor ekonomi baru. Peningkatan aksesibilitas ini memicu munculnya usaha-usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sepanjang jalur tersebut. Warung makan, toko kelontong, bengkel, dan jasa lainnya mulai tumbuh untuk melayani para pengguna jalan. Hal ini memberikan alternatif sumber pendapatan bagi warga di luar sektor pertanian.

Pemerintah Desa Purwoharjo, melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), terus berupaya menggali dan mengembangkan potensi ekonomi lainnya. Salah satu peluang yang paling menjanjikan yaitu sektor pariwisata. Meskipun tidak memiliki objek wisata pantai yang dikelola secara resmi, lokasinya yang sangat dekat dengan destinasi populer seperti Pantai Suwuk di Desa Tambakmulyo menempatkan Purwoharjo sebagai desa penyangga strategis. Pengembangan usaha akomodasi (homestay), kuliner khas pesisir, dan penjualan oleh-oleh menjadi ceruk bisnis yang potensial untuk dikembangkan di masa mendatang.

Infrastruktur dan Fasilitas Publik

Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas utama untuk mendukung konektivitas dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Purwoharjo. Jaringan jalan desa dan lingkungan terus ditingkatkan melalui program pembangunan yang didanai oleh Dana Desa dan sumber lainnya. Akses utama yang melintasi desa, yakni Jalan Puring-Petanahan dan Jalan Lintas Selatan Selatan, berada dalam kondisi yang baik dan menjadi urat nadi mobilitas barang dan jasa.

Di bidang pemerintahan, Desa Purwoharjo memiliki kantor desa (balai desa) yang representatif sebagai pusat pelayanan administrasi bagi masyarakat. Fasilitas publik lainnya juga tersedia cukup lengkap. Untuk sektor pendidikan, terdapat beberapa Sekolah Dasar (SD) Negeri yang melayani kebutuhan pendidikan dasar bagi anak-anak di desa ini. Untuk jenjang selanjutnya, siswa dapat mengakses SMP dan SMA di pusat kecamatan atau kota terdekat.

Dalam hal pelayanan kesehatan, masyarakat dapat mengakses Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan layanan Posyandu yang rutin diselenggarakan setiap bulan untuk memantau kesehatan ibu dan anak. Untuk penanganan medis yang lebih serius, warga dapat merujuk ke Puskesmas Puring yang berjarak tidak terlalu jauh.

Sarana peribadatan seperti masjid dan musala telah terbangun dengan baik di setiap lingkungan rukun warga (RW), berfungsi tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat kegiatan sosial keagamaan. Ketersediaan listrik dari PLN telah menjangkau seluruh wilayah desa, sementara untuk kebutuhan air bersih, sebagian besar masyarakat masih mengandalkan sumur gali dan sumur bor pribadi.

Tantangan dan Visi Pembangunan ke Depan

Meskipun memiliki beragam potensi, Desa Purwoharjo juga dihadapkan pada sejumlah tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan. Di sektor pertanian, tantangan klasik seperti fluktuasi harga gabah saat panen raya, serangan hama penyakit tanaman, dan dampak perubahan iklim menjadi isu yang terus dihadapi para petani. Regenerasi petani juga menjadi perhatian serius, di mana minat generasi muda untuk terjun ke sektor agraris cenderung menurun.

Di bidang ekonomi non-pertanian, persaingan usaha di sepanjang jalur utama semakin ketat. Oleh karena itu, peningkatan kualitas produk, inovasi, dan keterampilan pelaku UMKM menjadi kunci untuk dapat bersaing. Selain itu, potensi abrasi dan risiko bencana lain yang berkaitan dengan lokasi pesisir juga perlu diantisipasi melalui program mitigasi bencana yang efektif.

Menjawab berbagai tantangan tersebut, Pemerintah Desa Purwoharjo bersama lembaga desa dan masyarakat telah merumuskan visi pembangunan ke depan. Fokus utamanya yaitu mewujudkan desa yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing. Strategi yang ditempuh antara lain:

  1. Penguatan Sektor Pertanian: Melalui penerapan teknologi pertanian modern, peningkatan kapasitas kelompok tani, dan fasilitasi akses pasar yang lebih baik.

  2. Pengembangan Ekonomi Kreatif dan Pariwisata: Mendorong lahirnya UMKM berbasis potensi lokal dan menangkap peluang sebagai desa penyangga kawasan wisata Pantai Suwuk.

  3. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia: Melalui program pelatihan keterampilan, peningkatan akses pendidikan, dan pemberdayaan pemuda serta perempuan.

  4. Tata Kelola Pemerintahan yang Baik: Menjalankan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan partisipatif untuk memastikan pembangunan berjalan tepat sasaran.

Dengan fondasi agraris yang kokoh dan letak strategis di jalur ekonomi pesisir selatan, Desa Purwoharjo memiliki prospek cerah. Sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan para pemangku kepentingan lainnya akan menjadi faktor penentu dalam mengubah tantangan menjadi peluang, serta membawa Purwoharjo menuju masa depan yang lebih maju dan sejahtera.